Artikel

Minggu, 12 April 2020

Peran Ortu Mendukung WFH

Peran Orangtua 
dalam WFH di Moment Pandemi Covid-19 

Salam Sehat, Sehat, Sehat dan sukses selalu untuk dulur pembaca pejuang barokah dimanapun berada. Semoga kabar baik dan kesehatan senantiasa ada pada diri kita. Aamiin. Sambil mengisi waktu luang dimasa pandemi Covid-19 kalian ya Lurr sekaligus untuk menahan diri agar tidak keluar rumah kali ini  Inyonk  bakal menyampaikan info Perpanjangan Masa WFH buat sekolah khusunya di Kebumen. 
Mari cermati edaran dari salah satu Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, berikut isi lengkapnya

Memasuki akhir Pekan WFH ke-4, ternyata melihat situasi dan kondisi yang belum memungkinkan maka POla WFH (Work From HOme), bagi sekolah belajar mandiri di rumah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2020. Ini adalah surat edaran perpanjangan  ke-2 . Bagi sebagian  peserta didik ini merupakan masa -masa perpanjangan masa jenuh dan gabut mendapat tugas kembali dari sekolah, tetapi ada juga peserta didik yang merasa enjoy saja dan tidak begitu peduli dengan moment ini. Bagi orang tua  peserta didik moment ini bisa jadi menjadi tantangan tersendiri karena harus berjuang keras mengeluarkan biaya tambahan khusus dan juga perlakuan khusus dalam rangka mendukung pembelajaran mandiri di rumah. Apa yang dirasakan orang tua semoga menjadikan empati terhadap profesi 'guru' karena beberapa pekan menjadi guru yang ramah, bersahabat di rumah bagi anak-anaknya ternyata tidak mudah dan butuh perjuangan ekstra. Orangtua jadi lebih paham bahwa Peran Guru dalam pembelajaran formal yang sementara diambil alih orangtua, belum sepenuhnya bisa optimal, apalagi jika melihat beban tugas-tugas yang harus dikerjakan anak-anaknya yang kadang orangtua juga tidak update dan tidak bisa membantu secara optimal. Peran orang tua dalam mendukung Work From Home, pembelajaran secara online, belajar mandiri bagi anak anaknya dirumah saat pandemi corona Covid-19 bisa dilakukan dengan :

1. Menjelaskan situasi dan kondisi yang terjadi 
Jelaskan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini pada anak mengenai physical distancing, social distancing , jaga jarak  dan aktivitas di rumah. Berikan pemahaman bahwa WFH, (work from Home) artinya  anak tetap harus belajar secara mandri di rumah. belajar tidak selalu harus tatap muka, ini saatnya belajar dalam situasi dan kondisi yang lain berbeda dari biasanya. ini juga sekaligus sebagai dukungan bentuk pencegahan penulran dan penyebaran covid-19 karena tempat publik yang ramai seperti sekolah dapat berpotensi meningkatkan penularan virus covid-19 tersebut

2. Konsultasi dan kordinasi dengan guru (pihak sekolah )

Orang tua selalu aktif berkonsultasi dan berkordinasi lewat jalur media komunikasi yang disediakan sekolah (guru atau Humas) di sekolah dan bisa melalui nomor hotline sekolah atau Grup WA ortu, paguyuban kelas dll.  Tanyakan pada guru mengenai materi yang harus dipelajari anak, metode pembelajaran, serta tugas yang harus dikerjakan. Selain itu orang tua selanjutnya memberi informasi perkembangan anak selama belajar di rumah agar guru dapat mengantisipasi langkah pembelajaran selanjutnya.

3. Buatlah  jadwal teratur bersama sama
WFH bukan berati ''Libur'' secara penuh, WFH adalah belajar mandiri dari rumah, jadi ini bukan waktu libur untuk liburan bersantai ria. Jelaskan pada anak-anak kita bahwa  situasi dan kondisi pembelajaran di sekolah tetap berlangsung dan hanya dipindahkan ke rumah secara online,  Oleh karena itu, libatkan anak dan buatlah jadwal yang disepakati secara teratur seperti layaknya kegiatan di sekolah.

Jadwal ini bisa mengikuti jadwal belajar anak di sekolah atau membuat jadwal belajar baru yang lebih fleksibel. Misalnya, waktu ibadah, waktu bermain, waktu belajar seperti sholat, bangun pagi yang teratur, mandi, sarapan, belajar, istirahat dan bermain, dan belajar hingga waktu yang ditentukan, aktivitas bebas, mandi, dan tidur.
upayakan anak untuk disiplin mengikuti jadwal tersebut, dan orang tua terus memantau kegiatan belajar anak.

4. Belajar dan bekerja bersama
Aktivitas orang tua yang harus bekerja dari rumah bisa digabungkan dengan belajar bersama anak. Anak akan merasa lebih adil dan terpacu untuk belajar ketika orang tua juga ikut bekerja bersama. Jangan sampai anak diminta untuk belajar tapi orang tua justru bergosip, bermain HP atau menonton TV dan tidak respect terhadap usaha anak.



5. Bantu anak belajar
Bantu pula anak untuk memahami materi yang dipelajari. Jelaskan dengan baik kepada anak tentang apa yang orang tua pahami. Jika tidak mengerti materi pembelajaran, jangan sungkan untuk bertanya pada guru atau mencari sumber yang tepat untuk menjelaskan materi pada anak.

6. Manfaatkan media pembelajaran daring (online)
Orang tua juga update informasi terkait media pembelajaran secara daring yang sudah disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta sejumlah lembaga pihak ketiga yang memberikan akses secara gratis seperti rumah belajar, zenius, quiperschool, ruang guru dan yang sejenis. Manfaatkan metode pembelajaran ini sebaik mungkin untuk mendapatkan materi berupa video dan gambar sesuai dengan materi yang dibutuhkan anak, sehingga tidak gagap ketika anak bertanya.

7. Suasana yang nyaman
Buat suasana yang nyaman untuk bekerja dan belajar di rumah. Beraktivitas di rumah berarti memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk bereksplorasi. Orang tua bisa mengajak anak belajar di ruang keluarga atau pekarangan rumah , atau diruang terbuka untuk mendapatkan udara yang terbuka.
aktifitas ini bisa menggunakan benda tambahan seperti bantal, papan dan menyiapkan makanan ringan juga bisa dilakukan agar anak betah belajar.


8. Selingi dengan aktivitas yang menyenangkan
Agar tidak membosankan, selalu siapkan aktivitas yang menyenangkan bersama anak. Aktivitas ini dapat pula menjadi hadiah atau imbalan ketika anak menyelesaikan sebuah tugas atau materi. Aktivitas yang menyenangkan misalnya ajak memasak, berkebun, bersih merapikan barang-barang pribadi, bermain video game dan menonton film keluarga. Jangan lupa untuk mengajak anak beraktivitas fisik dan berolahraga selama berkegiatan di rumah.


Dengan aktifitas harian yang variatif dan menyenangkan semoga menjadikan hari hari belajar dirumah tidak membosankan, dan ini juga sekaligus bentuk dukungan terhadap program sekolah dalam Bimbingan Pendidikan Keluarga sekaligus menerapkan pembiasaan Pola Hidup Sehat, dan Pola hidup Bersih baik untuk dirinya, keluarga maupun lingkungan sekitar.

Demikian peran orangtua dalam membantu program WFH--- untuk selanjutnya ----
nantikan ''Program Sekolah'' berupa Tugas yang variatif  dan menyenangkan bagi peserta didik

coming soon....





referensi -- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200316115617-284-483798/8-cara-agar-anak-disiplin-belajar-di-rumah-saat-wabah-corona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PPDB Online di Masa CoviD-19

PPDB Online di Masa COVID-19 (PPDB SPENSAYO) Tanpa terasa, masa covid-19 masih berlangsung ditengah-tengah Pemerintah menyi...