Sang PrincipaL
Sebuah catatan harian KS di bulan Januari 2019
LangkaH AwaL
Flash back -(kebelakang,) Awal kuterima mandat KS baru ditempat sekolah yang baru di akhir bulan Desember 2018. Setelah dua tahun berkiprah memoles sekolah secara geografis daerah nggunung tepatnya Kecamatan Sadang yang berjarak 33km dari pusat Kota Kebumen ke utara, yang berbatasan langsung dengan tetangga kabupaten sebelah seperti Wonosobo dan Banjarnegara, sekarang dipercaya mengelola sekolah di dataran rendah, di desa yang bernama Adimulyo. Sekolahnya berada diDaerah pedesaan dan termasuk daerah pinggiran yang akses masuknya tidak dilalui oleh transpotasi umum. Awal masuk pertama kali di sekolah SMPN 1 Adimulyo tanggal 14 Januari setelah dilakukan lepas sambut antar sekolah tepatnya di Hotel Mexolie Kebumen hari Rabu, 9 Januari 2019 dan telah memasuki awal semester 2 untuk tahun 2018/2019. Nuansa kekeluargaan dan suasana lingkungan sepertinya kondusif dan mendukung proses layanan pendidikan.
Kulonuwun SpensayoYess...

Hal pertama yang saya lakukan ketika tiba disekolah yang baru adalah bertemu dengan unsur struktur sekolah, dan didalam forum ramah tamah kekeluargaan memperkenalkan diri ke semua GTK yang ada dan warga sekolah sambil melakukan pemetaan setiap unsur di setiap kunjungan silaturahimnya ke ibu/bapak guru, TU dan beberapa siswanya. Ini dimaksudkan untuk mendengar dari setiap gagasan dan bahasa komunikasi yang muncul, jadilah pendengar yang baik, tampung semua masukan-masukan dari segenap warga sekolah. Seminggu proses adaptasi terhadap lingkungan baru. Dengan modal informasi awal kemudian ditindaklanjuti dengan rapat kordinasi dinas secara resmi dengan stakeholder sekolah. Didalam rapat kedinasan yang pertama lebih dititik beratkan pada penggalian informasi dan pendalaman materi lewat penyampaiam semua stakeholder sekolah mulai dari struktur sekolah seperti wakil KS, urusan kurikulum, urusan kesiswaan, urusan sarpras, urusan humas dan kordinator masing -masing dari 8 SNP. Dari penggalian informasi ini diperoleh secara umum gambaran sekolah dengan program-program yang telah direncanakan, baik yang telah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan termasuk dengan kendala yang muncul. Kemudian dilain hari dilakukan kordinasi dengan struktur inti sekolah dan bendahara kaitannya untuk pendukung keuangan/pendanaan dalam setiap program sekolah.
Minggu kedua kerja saya gunakan untuk pengamatan lapangan langsung sambil studi dokumen yang ada dan menerima informasi lanjutan dari segenap warga sekolah seperti guru, tenaga kependidikan /TU, siswa, tenaga umum kebersihan dan keamanan. Hasil pengamatan ini dipakai untuk pemetaan, analisis dan evaluasi program sekolah. Allhamdulillah dari hasil pemetaan ini didapat data profil sekolah secara sederhana diantaranya jumlah tenaga GTK ada 37 orang terdiri dari guru ASN dan guru dan tenaga honorer, jumlah siswa 13 rombel 390 siswa, Jarak dari Kecamatan 5,3
km, Jarak dari
Ibukota Kabupaten 16 km, telah terakreditasi dengan SK Akreditasi 018/ BAP-SM/ II/ 2014 Tanggal 18 Februari 2014 Nilai 86 (Delapan Puluh Enam), dengan Peringkat A (Amat Baik), SK Pendirian Kep.Mendikbud RI No.139/ UKK. 3/ 1968 Tanggal Pendirian 9
April 1968, Luas Tanah/ Status Tanah 6.780
m2/ Hak Pakai Luas Bangunan 3.600
m2 
Masyarakat sekitar
Masyarakat sekitar sekolah mempunyai nuansa agamis dan agraris dengan sebagian besar mata pencaharian petani produktif. Beberapa desa di Kecamatan Adimulyo telah berhasil dengan kekhas-an nya menjadi daerah potensi pengembangan wisata seperti desa Adiluhur, Taman Reptil, Kebun/taman Organik, Batik Lokal, Pembuatan Lanting dari bodin(tela pohon) dan Taman Bermain Air (kolam renang).
Pengembangan SDM
Setiap pribadi adalah hal yang unik dan selalu memberi warna yang berbeda pada setiap sekolah, itulah yang terjadi pada guru-guru rekan seperjuanganku di sekolah yang baru. Dengan dukungan tenaga GTK yang tersedia 37 orang, untuk itu saya memprioritaskan salah satu program yang akan dilaksanakan yaitu Prioritas Pengembangan SDM sumberdaya manuasia-nya terutama guru dan tenaga kependidikannya. Saya melihat potensi besar yang ada pada mereka yang belum tergali dan tereksplore kompetensinya secara optimal. Saya belajar , berkarya, mengabdi, tumbuh dan berkembang bersama mereka mitra perjuanganku sehingga program prioritasnya adalah bagaimana menciptakan alam lingkungan yang kondusif, nyaman dan menyenangkan untuk segenap ibu/bapak GTK-ku. Saya ingin memberdayakan dan memunculkan potensi yang dimilikinya pada setiap individu GTK di sekolah. Ketika hal itu terwujud besar harapan dengan lingkungan yang seperti itulah akan berefek mengimbas ke layanan proses pembelajaran berjalan kondusif dan peserta didik dapat menikmati setiap harinya dengan nuansa semangat yang lebih sehingga prestasi siswa meningkat.
Program Sekolah
Tanpa terasa bahwa semester ke-2 ini adalah waktu dimana kegiatan ujian nasional dan ujian sekolah dilaksanakan untuk itu tentu persiapan baik fisik maupun mental anak didik juga perlu mendapatkan perhatian khusus.
Akhir bulan Januari dilaksanakan awal simulasi UN yang berbasis komputer sekaligus megukur persiapan peralatan komputer dan pendukungnya.
Proses mempersiapkan program sekolah karena tinggal memoles lanjutannya serasa lebih mudah. Dukungan sarana dan prasarana dan Tenaga GTK di sekolah dirasa telah memadai. Ruang laboratorium Komputer telah ada dengan isinya sejumlah 2 lokal dengan masing masing ruang berisi 32 buah komputer. Hal ini tentu
sangat menunjang aktivitas pembelajaran yang berbasis TIK. Dalam tahun 2018/2019 SMPN 1 Adimulyo kita siapkan menjadi salah satu sekolah penyelenggara ujian berbasis komputer seperti Ujian Sekolah ( USBK) dan Ujian Nasional (UNBK).
Program sekolah secara garis besar terdiri dari 2 kategori yaitu unsur akademik dan non akademik. Program akademik disusun kaitannya dengan tujuan sekolah yaitu menyiapkan kompetensi lulusan yang mumpuni. Hal ini bisa dilakukan ketika pemenuhan dasar layanan pendidikan 8 SNP dapat tersedia dan terlaksana. Program Sukses UN, UAS,UKK, PTS,PAS dan PAT, ulangan harian, remidial dan pengayaan juga lomba -lomba seperti LCC, OSN dll merupakan bagian dari program yang bersifat akademik. Untuk Program Non Akademik lebih dititik beratkan pada pengembangan diri siswa seperti untuk pengembangan minat bakat lewat kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dilaksanakan di sekolah yang baru terdiri dari Pramuka, PMR, PKS, Silat, Karate, English Club, Paskibra, Jurnalistik, Paskibra, Kesenian Bambu Tektek, Band, Karawitan. Siswa bebas memilih sesuai dengan pilihan minat dan bakatnya. Di sela waktu pelaksanaan PBM dan pengembangan Minat dan bakat siswa dilakukan juga kegiatan Outbond/ Outdoor untuk menyeimbangkan asupan otak kanan dan otak kiri. jadi setelah sekian waktu disibukan dengan aktifitas dan rutinitas akademik maka Spensayyo melakukan kegiatan Outdoor/Outbond pada tanggal 27 Januari 2019 dengan mengambil tempat di Jemur Adventurer Park (JAP) yang merupakan wahana wisata alam menggunakan konsep adventurer outbond. Lokasi tak jauh dari Kota Kebumen ke utara 4km. Pesertanya adalah seluruh GTK dan siswa OSIS. fasilitas yang dinikmati oleh peserta adalah Greatwall climbing, Sliding rope, pelana crossing, traverse net, elwys walk, rail ways, flying fox dll
Regulasi Pendidikan
Kepala Sekolah di zaman millenial ini harus selalu update terhadap regulasi bidang pendidikan secara khusus dan regulasi tata kelola pendidikan secara umum. Regulasi aturan kedinasan dapat diterapkan secara bijak dan luwes terhadap warga sekolah terutama ibu/bapak GTK di sekolah. Program pengembangan kompetensi Guru lewat PKB senantiasa menjadi panduan didalam melaksanakan tugas profesionalnya. Keikut sertaan dalam organisasi seperti MGMP bagi guru mapel, MKKS untuk Kepala sekolah dan MKTU untuk wadah tenaga TU dapat diikuti untuk kegiatan peningkatan kompetensinya. Selain itu organisasi Profesi seperti PGRI dan ormas kemasyarakatan dapat dijadikan sebagai bahan tambahan kompetensi untuk saling menguatkan. Salah satu program jaminan layanan mutu pendidikan di sekolah adalah SPMI ( Sistem Penjaminan Mutu Internal) ini untuk memperkuat jaminan layanan pendidikan 8 SNP.
Untuk kegiatan ibu/bapak Guru dan TK diberikan tanggung jawab oleh Pengawas Binaan berupa Verval (verifikasi faktual) yang menyajikan proses pelaksanaan tupoksi guru. Didalam Verval GTK harus mampu menyajikan hasil proses pembelajaran dan perangkat pembelajarannya termasuk administrasi. Demikian juga dengan KS-nya, juga ikut di verval oleh Pengawas Pembina. Kegiatan Verval di SMPN 1 Adimulyo mendapat waktu pada akhir bulan Januari 2019. Hasil Verval ini dipakai oleh Pengawas untuk salah satu sarat pengusulan penrrbitan SKTP pada semester berjalan. Terkait Verval Pengawas besok jadi tulisan tersendiri, dan sbagai bonus nanti Perangkat Verval dari pengawas untuk Guru Mapel, Guru BK dan KS bisa didonlot di blog ini... tunggu yaa..
Demikian sebuah catatan kecil dari sang Principal untuk kepentingan sendiri...
jika ada yang ikut menyimak mohon maaf jika belum seperti yang diinginkan..



Tidak ada komentar:
Posting Komentar