DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH
KEBUMEN
"sebuah catatan Harian KS"
Kegiatan Diklat Kepala Sekolah ini sebagai respon atas diberlakukannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai kepala Sekolah namun belum memiliki STTPP CKS,tetap mendapatkan haknya tetapi kepala sekolah tersebut harus mengikuti dan lulus Diklat Penguatan Kepala Sekolah jadi Permendikbud ini mewajibkan kepada kepala sekolah yang sudah menjabat sebelum diterbitkannya peraturan tersebut untuk mengikuti Diklat Penguatan KS dengan durasi 71 jam.
Pada tahun 2019, pertama kalinya Kabupaten Kebumen mendapat kehormatan menjadi peserta diklat penguatan KS tahap 1 yang diselenggarakan oleh LPPKS langsung menggunakan dana APBN.
pada tahap 1 dipanggil 200 KS dari jenjang dikdas SD dan SMP baik negeri maupun swasta mengikuti diklat penguatan KS bertempat di HOTEL GRAND HAP dan HOTEL LOR IN Surakarta. Pada tahap 1 ini porsi KS SMP mendapat alokasi 1 kelas sejumlah 40 orang.

Saya menjadi salah satu bagian dari 40 orang ini yang mendapat kesempatan mengikuti diklat ini. Narasumber pada kegiatan ini kolaborasi dari para WI LPPKS dan Pengawas yang Kompeten dan telah mendapatkan pembekalan untuk pengimbasan materi-materinya. Tujuan dari Diklat Penguatan KS ini adalah untuk memperdalam kemampuan KS dalam memimpin dan mengelola satuan pendidikannya, serta memiliki performa sebagai KS bagi seluruh warga sekolah, dan secara khusus bertujuan agar KS mampu (1) memimpin dan mengelola sekolah, (2) menguasai seluruh kompetensi yang harus dimiliki oleh KS dalam menjalankan tugasnya, (3) menumbuhkembangkan sikap, pengetahuan, dan etrampilan pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial, (4) memiliki performa sebagai KS yang profesional bagi seluruh warga sekolah, dan (5) menjadi contoh ketangguhan, optimisme, dan kreatifitas bagi seluruh warga sekolah di satuan pendidikan yang dipimpin. Hasil yang diharapkan adalah pada akhir kegiatan seluruh peserta LULUS dengan nilai minimal cukup memuaskan.
Untuk kelompok SMP tergabung di kelas E, bertempat di Hotel Grand HAP Surakarta dan telah dilaksanakan dari tanggal 8 juli sampai dengan 15 Juli 2019 dengan nara sumber ibu MULYATI RAHMAN, dan bapak SUHARTO dua orang yang superrrr duperr
Selama 8 hari dari Senin, 8 Juli s.d Senin 15 Juli, seluruh peserta diklat mendapatkan materi-materi yang berkaitan dengan manajerial sekolah, di antaranya kebijakan kementerian, kebijakan pemerintah daerah, literasi digital, teknis analisis manajemen, pengembangan RKS dan pelaporan, pengelolaan keuangan, pengelolaan kurikulum, pengelolaan PTK, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sarpras, supervisi dan PK Guru, supervisi dan PK Tendik, rencana PKB, kepemimpinan perubahan, pengembangan kewirausahaan, pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP.
Selain materi-materi tersebut, peserta secara khusus juga mendapatkan materi tentang pembuatan Rencana Pengembangan Sekolah yang ditandatangani Penatar Diklat(Narsum) sebagai laporan.
Kegiatan yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan post test akan mengukur tingkat keberhasilan diklat. Untuk kriteria kelulusan hasil diklat terdiri dari nilai post-test dan aktifitas keseharian selama mengikuti diklat. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi literasi digital yang digunakan untuk menguatkan program literasi di sekolah.
Agent of Change
Mulai hari pertama saya pengikuti diklat, saya merasakan semangat dan antusias yang luar biasa dari seluruh peserta diklat. Keaktifan dan respon positif dari setiap sesi memberikan suasana diklat semakin dinamis. Hal ini karena adanya kesamaan visi dari seluruh peserta akan pentingnya perbaikan kualitas pengelolaan sekolah.
Pengelolaan sekolah sejatinya bukan barang baru bagi peserta diklat, karena posisi saat ini sudah menjadi pimpinan di unit sekolah masing-masing. Akan tetapi, setiap sesi curah pendapat di awal materi, pasti ada berbagai pengalaman yang dicurahkan oleh peserta. Dan itu memberikan informasi dan pengalaman yang sangat berharga bagi peserta diklat yang lainnya.
Terlebih, pelaksanaan diklat ini dipandu oleh pengajar yang memiliki lisensi sebagai master trainer dari lembaga yang terjamin kualitasnya yang terdiri dari unsur Widyaiswara, dosen atau Pengawas sekolah. Pengarah Diklat Penguatan KS ini adalah Kepala LP2KS. Semangat untuk melakukan perubahan pengelolaan pendidikan di sekolah menjadi 'virus menular' dari kegiatan diklat ini, dengan jiwa pembelajar yang dimiliki peserta menjadikan setiap sesi terasa begitu berharga.
Peran Strategis Kepala Sekolah
Peran dan fungsi Kepala Sekolah saat ini fokus pada manajerial, kewirausahaan dan supervisi. Menjalankan peran dan fungsi ini membuat kepala sekolah akan banyak melakukan penataan dan pengelolaan terhadap berbagai komponen yang ada di sekolah. Pemenuhan 8 SNP menjadi target dan dijadikan ukuran keberhasilan yang harus dicapai, terlebih ada tambahan standar ke-unikan (khas) yang harus dimplementasikan di Sekolah. Salah satu standar yang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan pengelolaan sekolah adalah terpenuhinya standar kelulusan dimana output hasil belajar selama berada di sekolah dilihat dari mutu lulusan-nya
Menyadari akan pentingnya peran sebagai kepala sekolah, maka menjadi pribadi yang terus belajar merupakan satu karakter yang harus ada dalam diri kepala sekolah. Posisi kepala sekolah bukan sekedar jabatan prestisius, akan tetapi jabatan yang menjembatani perubahan antar generasi melalui berbagai aktivitas pembelajaran di sekolah.
Kepala sekolah harus menyadari bahwa kuantitas dan kualitas pekerjaan tidak hanya melalui ukuran-ukuran angka dari setiap capaian target program kerja. Lebih dari itu, totalitas dalam mengabdikan diri di sekolah dan di dunia pendidikan inilah yang menjadi spirit perubahan tersebut.
Pendidikan adalah investasi kebaikan buat diri, generasi dan peradaban. Oleh karenanya, ikhtiar yang maksimal untuk mempersembahkan layanan terbaik merupakan 'setinggi-tinggi' nya kualitas hidup seorang kepala sekolah.
Menuju Sekolah Bermutu

Sebagaiana visi sekolah di SMPN 1 Adimulyo, maka diklat penguatan kepala sekolah ini pada akhirnya bertujuan mewujudkan pengelolaan sekolah yang bermutu dan efektif. Hadirnya diklat penguatan KS ini bisa memberikan solusi terhadap perbaikan kondisi pengelolaan sekolah utamanya peningkatan dan pemenuhan 8 SNP untuk menyiapkan generasi bangsa dan negara ini ke depannya dan itu semua diawali dari pendidikan di sekolah











siippp....sayang gambarku gak patiyo keton ...ha ha ha ....
BalasHapusyaa besok diremidi potone... nyedakko mrene
Hapus